History Perkuliahan Masa Muda

Pengikut

Rabu, 15 Juni 2011

kisi kisi manajement tahun lalu 2010

Kisi-kisi BINUS 2010

Manajemen Umum

1. Jelaskan Teori hirarkhi kebutuhan dari A. Maslow !

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.

Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

• Kebutuhan Fisiologis

• Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan.

• Kebutuhan Sosial

• Kebutuhan Penghargaan

• Kebutuhan Aktualisasi Diri


2. Jelaskan langkah langkah dalam memotivasi karyawan !?

- memberikan kepada pekerja keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang baik

(2 -menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum.

(3) meminta masukan dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka.

(4) membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan/kehawatiran mereka dan memperoleh jawaban

(5) belajar dari para karyawan itu sendiri apa yang memotivasi mereka

(6) mempelajari apa saja kegiatan-kegiatan lain yang pekerja lakukan bila mereka mempunyai waktu luang, dan kemudian menciptakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan kegiatan itu secara lebih teratur.

(7) Gagasan menggunakan kinerja sebagai sadar untuk promosi masih dianggap revolusioner.


3. Jelaskan mengapa terjadi kegagalan dalam berkomunikasi ? Apakah penyebabnya ?

§ Hal ini disebabkan oleh orang-orang yang tidak memperhatikan apa yang sedang terjadi dan tidak sengaja mengirim signal yang salah serta sebagian besar penerima informasi tidak menyampaikan dengan baik


4. Bagaimanakah manajer mengelola kelompok kerja agar tujuan organisasi tercapai ?!
Memotivasi kelompok kerja

Dimulai dengan memberikan pekerjaan yang dapat memotivasi tim. Pekerjaan tersebut harus penuh dengan tantangan dan membuat anggota tim yang satu dengan lainnya bekerjasama dan memiliki rasa saling ketergantunga.

Memberikan penghargaan untuk tim yang performanya bagus
Membuat setiap anggota tim berkontribusi dalam suatu pekerjaan

Anggota seharusnya diseleksi dan dilatih seefektif mungkin

Tim memerlukan keahlian teknikal, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan komunikasi sehingga mereka lebih percaya diri dalam menangani suatu pekerjaan
Membentuk norma

Memberithukan dan mengajarkan bagaimana seharusnya seseorang berpikir dan mengambil tindakan serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Peran

Memberikan peran yang bebeda-beda kepada setiap individu dalam tim
Adanya rasa kekeluargaan dan kerjasama

Memberikan rasa aman kepada setiap anggota tim dan membangun kerjasama yang kuat dalam tim sehingga mereka termotivasi untuk tetap berada dalam tim


5. Jelaskan mengapa dan apa sebabnya karyawan menolak perubahan ?

Tedapat dua dimensi alasan menolak perubahan, yaitu

a. Alasan umum

- Inertia – tidak tertarik untuk berubah

Karyawan beranggapan bahwa perubahan itu tidak perlu dan merasa nyaman pada kondisi sekarang. Karyawan pada umumnya tidak ingin keluar dari “zona kenyamanan” sendiri--

-Pada waktu yang tidak tepat – manajer memperkenalkan perubahan pada waktu yang tidak tepat. Pada waktu yang tidak tepat, biasanya karyawan enggan menerima perubahan

-Kejutan – Perubahan merupakan proses tiba-tiba, atau tidak terpikirkan

Berubah merupakan proses merubah diri dari kebiasaan lama. Hal ini dapat mengejutkan karyawan yang harus merubah kebiasaan mereka sehingga sebagian besar dari mereka tidak dapat menerima perubahan.

- tekanan – tim kerja bekerjasama untuk tidak berubah

menerapkan suatu perubahan pada karyawan merupakan hal yang memerlukan kerjasama karyawan. Dan hal inilah yang paling sulit.

b. Alasan spesifik

- Kebaikan diri sendiri – kurang peduli pada kebaikan organisasi

Karyawan pada umumnya hanya memikirkan diri sendiri atau egois. Mereka lebih memilih untuk tetap berada pada zona kenyamanan sendiri daripada berubah karena berubah merupakan hal yang memerlukan kerja keras.

-Salah Paham – tidak memahami tujuan perubahan

Adakalanya sebagian karyawan mengira bahwa perubahan hanya menguntungkan satu pihak dan dapat menrugikan mereka sehingga mereka tidak ingin berubah. Hal ini disebabkan kurangnya informasi yang diberikan.

Pemasukan yang berbeda – karyawan menerima informasi yang berbeda dan lebih sedikit daripada yang diterima pihak manajemen


no.1 ttg motivasi
no.2 kebutuhan intrinsik dan ekstrinsik kary
no.3 komunikasi yg efektif
no.4 kel kerja


ada keuntungan berkelompok
Pengambilan keputusan kelompok kerja
Jenis manajemen


1. bagaimana mengambil keputusan yg baik, langkah2
2. motivasi abraham maslow, motivasi helsberg
3. komunikasi yg baik, langkah2 komunikasi, perbedaan komunikasi verbal & non verbal
4. perbedaan kelompok & tim kerja
5. apa yg dilakukan manajer dalam melakukan perubahan
6. menciptakan dan mengelola perusahaan




3. Jenis-jenis komunikasi dalam organisasi:
- Komunikasi ke atas.
Sebuah organisasi dengan kinerja tinggi membutuhkan komunikasi ke atas sebanyak orgamisasi itu membutuhkan komunikasi ke bawah yang efektif. Komunikasi ke atas yang efektif sulit tercapai, terutama di dalam organisasi besar. Alat komunikasi ke atas yang sering digunakan secara luas terdiri dari dari kotak saran, rapat kelompok, laporan kepada penyelia, dan prosedur permohonan atau keluhan.
- Komunikasi ke bawah.
Komunikasi ke bawah mengalir dari individu di tingkat hirarki yang lebih tinggi kepada individu di tingkat yang lebih rendah. Komunikasi ke bawah yang paling umum digunakan adalah instruksi kerja, memo resmi, taklimat kebijakan, prosedur, petunjuk, dan publikasi perusahaan.
- Komunikasi menyamping.
Hal yang sering kali terabaikan dalam desain kebanyakan organisasi adalah sarana untuk arus komunikasi horisontal. Meskipun arus komunikasi vertikal (ke atas dan ke bawah) merupakan pertimbangan utama tetapi dalam desain, namun organisasi yang efektif juag membutuhkan saluran komunikasi horisontal fungsional.
- Komunikasi diagonal.
Meskipun komunikasi diagonal mungkin merupakan saluran komunikasi yang sangat jarang digunakan dalam organisasi, namun saluran itu penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui saluran-saluran lain. Dalam hal ini, penggunaan saluran diagonal akan mempersingkat waktu dan memperkecil upaya yang dilakukan oleh organisasi.

4. Komunikasi gagal dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
- Kerangka acuan yang berbeda.
Salah satu akibat dari kerangka acuan yang berbeda adalah komunikasi menjadi terganggu.
- Persepsi selektif.
Persepsi yang selektif terjadi pada waktu individu membuat garis besar atas informasi yang baru, terutama apabila informasi itu sesui dengan keyakinan mereka.
- Keahlian mendengarkan yang kurang baik.
Karena kecepatan terlibat, kita biasanya mengembangkan kebiasaan mendengarkan yang kurang baik. Kebiasaan mendengarkan yang buruk akan menghambat pekerjaan.
- Pertimbangan nilai.
Dalam hal ini dilakukan berbagai pertimbangan sehingga menyebabkan terhambatnya komunikasi.
- Kredibilitas sumber.
Kredibilitas sumber berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki oleh penerima tentang kata-kata dan tindakan komunikator. Tingkat kredibilitas yang ditetapkan secara penerima terhadap komunikator secara langsung mempengaruhi bagaimana penerima memandang dan bereaksi terhadap kata, gagasan, dan tindakan komunikator.
- Masalah semantik.
Komunikasi adalah pengiriman informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol umum. Penggunaan bahasa dalam kelompok dapat mengakibatkan masalah semantik yang parah dan hambatan komunikasi apabila pihak luar atau kelompok lain terlibat.
- Penyaringan.
Penyaringan adalah kejadian biasa dalam komunikasi ke atas pada organisasi. Biasanya dilakukan untuk memanipulasi informasi sehingga dirasakan positif oleh penerima.
- Tekanan waktu.
Tekanan waktu merupakan rintangan penting terhadap komunikasi. Masalah yang sudah jelas adalah bahwa para manajer tidak mempunyai waktu untuk sering berkomunikasi terhadap setiap bawahan.
- Beban komunikasi yang berlebihan.
Kemajuan dalam teknologi komunikasi ternyata juga telah memunculkan berbagai kesulitan karena jumlah informasi yang berlebihan. Para manajer sering dibanjiri informasi dan data. Akibatnya, mereka tidak dapat menyerap atau menanggapi dengan sempurna semua pesan yang ditujukan kepada mereka.

5. Perbedaan kelompok dengan tim kerja:
Kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling tergantung yang berkumpul bersama untuk mencapai sasaran tertentu.
Tim kerja adalah kelompok formal, yang terdiri dari individu-individu yang saling tergantung dan bertanggung jawab atas tercapainya sasaran.

6. Bagaimana manager mengelola kelompok kerja agar berhasil mencapai tujuan organisasi diperlukan proses pengambilan keputusan yang optimal terhadapkelompok kerja tersebut. Tahap-tahapnya meliputi:
- Pemahaman dan perumusan masalah.
- Pengumpulan dan analisa data yang relevan.
- Pengembangan alternatif-alternatif.
- Evaluasi alternatif-alternatif.
- Implementasi keputusan.
- Evaluasi hasil-hasil keputusan.
Dalam membentuk suatu kelompok kerja kita juga harus memperhitungkan 4 fungsi dasar Manajemen, yang terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Pemimpin, dan Pengendalian. Sehingga kita dapat mengelola kelompok kerja mana pun juga.
7. Perubahan adalah suatu proses kekuatan atau aktivitas yang berjalan terus-menerus sehingga menjadi sesuatu yang lain.

8. Terdapat empat alasan umum mengapa terjadi penolakan perubahan oleh para karyawan:
- Kepentingan pribadi yang picik.
Salah satu alasan utama mengapa orang menentang perubahan organisasi adalah kekhawatiran kehilangan sesuatu yang bernilai bagi mereka.
- Salah pengertian dan kurang percaya.
Apabila orang tidak sepenuhnya memahami mengapa terjadi perubahan dan apa pengaruhnya, mereka akan menentang perubahan tersebut.
- Penilaian yang berbeda.
Karena individu memandang perubahan kesungguhan, akibat potensial, dan dampak pribadinya secara berbeda sering kali terdapat penilaian yang berbeda terhadap perubahan.
- Toleransi yang rendah terhadap perubahan.
Orang menolak perubahan karena merasa takut tidak akan mampu mengembangkan keahlian baru untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar