History Perkuliahan Masa Muda

Pengikut

Rabu, 15 Juni 2011

Manajemen

MANAJEMEN...

1. Perbedaan manajer, manajemen dan manajerial
Manajer: seorang anggota organisasi yang memadukan dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain

Manajemen adalah proses pengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan” kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Organisasi : pengaturan orang” secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu
2. Langkah-langkah proses pengambilan keputusan
 Identifikasi/ mengenali masalah
proses pengambilan keputusan berawal dengan adanya masalah, atau lebih tepat kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang dikehendaki
 Identifikasi kriteria keputusan
Kriteria keputusan yang penting untuk memecahkan masalah tersebur harus diidenrifikasi. Artinya, manajer harus menentukan apa yang relevan dalam mengambil keputusan
 Memberi bobot pada kriteria
kriteria yang telah diidentifikasikan tidak semuanya penting, sehingga para pengambil keputusan harus memberi bobot pada kritera-kriteria tersebut untuk memberinya prioritas yang tepat dalam keputusan itu
 Menyusun alternatif”
membuat daftar sejumlah alternatif yang dapat menyelesaikan masalah
 Menganalisis alternatif
setelah beberapa alternatif diidentifikasi, pengambil keputusan secara kritis harus menganalisis masing-masing alternatif tersebut, dengan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing alternatif dengan cara membandingkannya dengan kriteria yang telah ditetapkan
 Memilih sebuah alternatif
Langkah ke 6 merupakan tindakan penting yakni memilih alternatif terbaik diantara alternatif yang terdaftar dan telah dinilai > yang memiliki bobot yang paling tinggi
 Mengimplementasikan alternatif terpilih
Pembahasan upaya untuk menerapkan keputusan atas alternatif yang telah dipilih menjadi tindakan.
Impelementasi mencakup penyampaian keptusan itu kepada orang” yang terkait dan mendapatkan komitmen mereka pada keputusan tersebut.
 Mengevaluasi efektivitas keputusan
menilai hasil keputusan tersebut untuk melihat apakah masalahnya telah teratasi atau tidak

3. Sebutkan dan jelaskan manajerial role

1. Monitoring : suatu aktivitas untuk memantau dan menghimpun informasi dan kegiatan” yang dilakukan oleh semua karyawan maupun manajer secara internal dan juga memantau informasi” diluar suatu organisasi atau perusahaan yang merupakan input bagi bahan pemikiran dan bahan pertimbangan suatu keputusan yang akan diambil dalam bentk kebijakan.
2. Disiminator : penyebarluasan suatu informasi dalam bentuk kebijakan perusahaan baik secara internal maupun secara eksternal.
3. Spoke person : peran manajer dalam bentuk juru bicara organisasi/perusahaan kepihak ketiga

10 Managerial Role:
1. Berkaitan dengan hubungan antar pribadi
o Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
o Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yang memberi motivasi para karyawan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
o Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Berhubungan dengan informasi
o Monitoring: Mengawasi, memantau, segala bentuk aktivitas kegiatan perusahaan baik internal maupun eksternal.
o Desiminator: Menyebarkan informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
o Spokeperson / Juru Bicara : Peran manajer dalam bentuk juru bicara organisasi/perusahaan pihak ketiga.

3. Berkaitan dengan pengambilan keputusan
o Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
o Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
o Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
o Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan

4. Kerangka kerja strategi tingkat bisnis

• Strategi Kepemimpinan Biaya
Strategi tingkatan bisnis (suatu perusahaan / divisi tertentu) yang membuat organisasi itu menjadi produsen berbiaya paling rendah di dalam industri tertentu.
• Strategi Diferensiasi
Strategi tingkatan bisnis (suatu perusahaan / divisi tertentu) yang membuat perusahaan tertentu mampu menawarkan produk unik yang dihargai secara luas oleh para pelanggannya.

• Strategi Fokus
Strategi tingkatan bisnis (tingkatan perusahaan) yang membuat perusahaan tertentu mampu mengejar keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi dalam segmen industry yang sempit.
A. Peran Keunggulan Kompetitif
- Keunggulan Kompetitif
- TQM sebagai keunggulan kompetitif
B.Strategi - strategi Kompetitif
a. Analisis Industri: (5 kekuatan)
1. ancaman Pemain baru dan hambtan untuk masuk
2. ancaman Produk pengganti
3. kekuatan tawar-menawar Para pembeli
4. kekuatan tawar-menawar Para pemasok
5. Pesaing yang ada sekarang

5. Jenis” komunikasi

Komunikasi diagonal : Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral

Komunikasi diagonal—horizontal—vertikal
 Komunikasi vertikal, ada 2:
 Komunikasi ke bawah adalah segala komunikasi yang mengalir ke bawah dari manajer ke para karyawan (digunakan untuk memberitahu, mengarahkan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi karyawan)
 Komunikasi ke atas adalah segala komunikasi yang mengalir ke atas dari karyawan ke manajer (membuat manajer tetap sadar tentang bagaimana perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, rekan kerjanya, dan organisasi itu secara umum)
 Komunikasi lateral/horizontal adalah komunikasi yang terjadi di antara semua karyawan pada tingkatan organisasi yang sama (untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi, konflik: tercipta masalah jika karyawan tidak senantiasa memberitahu manajernya)
 Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang memotong baik bidang kerja maupun tingkat organisasi (lebih efisien dan cepat, konflik: tercipta masalah jika karyawan tidak senantiasa memberitahu manajernya)

6. Tujuan perencanaan

 Memberi arah kepada para manajer dan non-manajer, ketika para karyawan mengetahui ke mana arah organisasi atau unit pekerjaan tertentu dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk mencapai sasaran tertentu, mereka dapat mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka, bekerja sama satu sama lain, dan melakukan berbagai hal untuk mencapai sasaran itu
 Mengurangi dampak perubahan/ketidakpastian dengan mendorong para manajer untuk melihat ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan menyusun tanggapan yang tepat
 Mengurangi kegiatan-kegiatan yang tumpang tindih dan sia-sia/meminimalkan pemborosan; jika berbagai kegiatan kerja dikoordinasikan ke seputar rencana yang mapan, pemborosan waktu dan sumber daya, serta berbagai kegiatan rangkap dapat diminimalkan
 Menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian; dalam perencanaan kita menyusun sasaran dan rencana, kemudian melalui fungsi pengendalian, kita memperbandingkan kinerja aktual terhadap sasaran tersebut, mengidentifikasi setiap penyimpangan yang besar, dan mengambil berbagai tindakan koreksi yang diperlukan

7. Faktor kontigensi

 Tingkatan dalam organisasi; untuk sebagian besar, perencanaan operasional mendominasi kegiatan perencanaan manajer tingkatan rendah, pada tingkatan organisasi yang tinggi, perencanaan semakin berorientasi pada strategi
 Derajat ketidakpastian lingkungan; ketika ketidakpastian lingkungan tinggi, rencana haruslah rinci, tapi felksibel, para manajer harus bersiap mengerjakan kembali dan mengubarh rencana ketika rencana itu diimplementasikan. Dengan adanya tingkatan ketidakpastian yang tinggi, tim manajemen perusahaan tersebut mengidentifikasi “rencana tujuan, bukannya rencana penerbangan”, dan bersedia mengubah rencana jika diperlukan dalam rangka mencapai sasaran layanan tepat waktu
 Lamanya komitmen masa datang / kerangka waktu rencana; semakin besar rencana sekarang memengaruhi komitmen masa depan, semakin panjang kerangka waktu yang dibutuhkan para manajer untuk membuat perencanaan

Variabel kontingensi :
1. Strategi
2. Ukuran
3. Teknologi
4. Ketidak pastian lingkungan

8. Fungsi manajemen

1. Fungsi Perencanaan / Planning
- Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti
dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
- Menetapkan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembangkan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
- Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
- Menentukan apa yang perlu dilaksanakan, cara pelaksanaannya dan siapa yang melaksanakannya

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / memimpin
- Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis,dan lain sebagainya.
- Mengarahkan dan memotivasi semua pihak yang terlibat dan memecahkan pertentangan

4. Fungsi Pengendalian / Controling
- Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
- Memantau kegiataan untuk memastikan bahwa kegiatan” diselesaikan seperti yang direncanakan

9. Keterampilan manajemen ato manajer
- Ketrampilan teknis : mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus tertentu, misalnya rekayasa, komputer, keuangan.
- Ketrampilan manusiawi : kemampuan untuk bekerja dengan baik bersama orang lain, baik secara individual maupun dalam suatu kelompok
- Ketrampilan konseptual : kemampuan untuk berpikir dan mengagas situasi” abstrak, untuk melihat organisasi sebagai suatu kesamaan dan hubungan diantara sub-sub unit dan untuk menggambarkan bagaimana organisasi dapat masuk dalam suatu lingkungan

10. Tingkatan manajer
- Manajer puncak
- Manajer menengah
- Manajer lini pertama
- Karyawan nonmanajerial

11. Tokoh klasik dan teori manajemen dan perkembangan
Teori manajemen ilmiah > 1911. Pada tahun tersebut Frederick Winslow Taylor (bapak manajemen ilmiah) menerbitkan Principles of Scientific Management isinya akan diterima secara luas oleh para manajer di seluruh dunia. Buku itu melukikan manajemen ilmiah : penggunaan metode” ilmiah untuk merumuskan “satu-satuny jalan terbaik” untuk menyelesaikan pekerjaan.


12. Alasan manajer melakukan perencanaan(200)
- Perencanaan memberi arah. Ketika manajer dan para karyawan mengetahui arah organisasi, mereka dapat mengkoordinasikan kegiatan” mereka, bekerja sama satu sama lain dan bekerja dalam tim
- mengurangi dampak perubahan dan ketidak pastian
- memperkecil pemborosan dan kelebihan
- menentukan standar yang digunakan dalam pengendalian.

13. Proses Manajemen strategis
: sebuah proses 8 langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi
1. Mengidentifikasi misi, sasaran”, dan strategi organisasi sekarang ini.
2. Menganalisis lingkungan luar
3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman
4. Menganalisis sumber daya organisasi
5. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
6. Merumuskan strategi
7. Melaksanakan strategi
8. Mengevaluasi hasil

a. Strategi Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
b. Strategi Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.
c. Strategi Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis


Manajemen role tergantung dari levelnya, Sebutkan level2 manajer?
• Top manajer : bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan perencanaan sasaran organisasi
• Middle manajer : mengambil keputusan sehari2, mengelola pekerjaan para bawahan.
• Lower manajer : mengelola pekerjaan karyawan yg terlibat produksi.


Sebutkan 6 unsur penting dalam mendesain organisasi?
a. Spesialisasi Kerja
b. Departementalisasi:
Jenis - jenis Departementalisasi:
1. Departementalisasi fungsional
2. Departementalisasi produk
3. Departementalisasi geografis
4. Departementalisasi proses
5. Departementalisasi pelanggan
c. Rantai Komando
d. rentang kendali
e. Spesialisasi dan Desentralisasi:
- Sentralisasi adalah kadar sampai di mana pengambilan keputusan terkonsentrasi ditingkat atas organisasi tersebut
- Desentralisasi adalah pengalihan wewenang
- membuat keputusan ke tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi
F. Formalisasi
4 prinsip manajemen:
a. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya
b. Seleksi ilmiah para pekerja
c. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
d. KS antara pihak pimpinan dengan para pekerja

1. Pembagian kerja (Division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korps

KASUS`ny...
KOMPAS,25 Maret 2009
Tentang investor dapat menggugat manager!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar